Kasus DBD di Yogyakarta Melebihi Tahun Lalu, Masyarakat Wajib Melakukan Hal Ini
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Yogyakarta pada September 2022 sudah melebihi kasus yang terjadi pada tahun lalu.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat pada tahun ini sudah ada 129 kasus DBD dengan dua kematian. Sepanjang tahun lalu, kasus DBD hanya 92.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu mengatakan masyarakat wajib meningkatkan kewaspadaan karena kasus DBD memang tengah merebak di Indonesia.
Endang meminta masyarakat untuk rutin memberantas sarang nyamuk (PSN).
"Januari 2022 adalah kasus tertinggi, kemudian menurun hingga April, tetapi naik lagi pada Mei yang mencapai 22 kasus. Pada September hanya terdapat dua kasus," kata dia.
Endang berharap PSN terus digencarkan sehingga tidak ada lagi tempat nyamuk-nyamuk untuk berkembang biak.
“Membersihkan lingkungan dan memastikan tidak ada tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk sangat penting untuk mencegah DBD,” katanya.
Salah satu tempat yang luput diperhatikan, tetapi bisa menjadi sarang nyamuk adalah talang air yang pampat.
Dinkes Kota Yogyakarta meminta masyarakat untuk waspada tekhadap DBD. Kasusnya sudah melebihi tahun lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News