Kasus DBD di Kulon Progo Naik 4 Kali Lipat
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kasus demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kulon Progo, DIY, melonjak empat kali lipat sepanjang 2024.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo menunjukkan bahwa ada 1.731 kasus DB/DBD pada 2024.
Padahal, kasus DB/DBD pada tahun sebelumnya hanya 413 kejadian.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan memang ada perubahan pola tren tahunan kasus DBD yang dahulunya enam tahun menjadi dua tahun.
Sejak 2020, kasus DBD di Kulon Progo cenderung meningkat setiap dua tahun, yaitu pada 2022 dan 2024.
"Hal ini seiring dengan situasi nasional yang menunjukkan peningkatan kasus pada periode waktu ini serta adanya pemendekan siklus dari 10 tahunan menjadi pola tiga tahun, bahkan kurang. Untuk itu kami melaksanakan deteksi dini dan penatalaksanaan pengobatan kasus demam berdarah," kata Sri Budi Utami, Senin (6/1).
Menurut dia, kasus DBD di tingkat nasional trennya memang meningkat, tetapi terjadi penurunan untuk case fatality rate atau angka kematian.
Di Kabupaten Kulon Progo, kata Sri Budi, jumlah kasus DBD terbanyak ada Kecamatan Lendah, Galur, Wates, dan Sentolo.
Kasus demam berdarah dengue di Kabupaten Kulon Progo meningkat empat kali lipat pada tahun lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News