Kasus DBD di Kota Jogja Meningkat, Begini Persebarannya

Sabtu, 16 November 2024 – 10:00 WIB
Kasus DBD di Kota Jogja Meningkat, Begini Persebarannya - JPNN.com Jogja
llustrasi - kasus DBD di Yogyakarta. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Risiko terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Yogyakarta cenderung meningkat saat musim hujan seperti saat ini.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat bahwa sejak Januari hingga Oktober 2024 terdapat 238 kasus DBD.

Jumlah tersebut jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu mengatakan DBD tahun lalu pada periode yang sama hanya ada 88 kasus.

"Secara faktor risiko, penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan memang salah satunya DBD karena banyak genangan air yang bila tidak dibuang airnya berpotensi menjadi tempat bertelur nyamuk," kata Endang pada Jumat (15/11).

Dia mengatakan bahwa sebagian besar pasien DBD di Kota Jogja adalah anak yang sempat dirawat di rumah sakit, tetapi saat ini sudah sembuh semuanya.

Sebaran kasus DBD pada tahun ini paling banyak ditemukan di Kelurahan Sorosutan mencapai 17 kasus, disusul Kelurahan Kricak 15 kasus, dan Wirogunan 14 kasus.

Untuk mencegah kasus meluas, Endang mengimbau masyarakat melakukan pencegahan DBD dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Kasus DBD di Kota Yogyakarta tahun ini meningkatkan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kasus paling banyak di Kelurahan Sorosutan.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News