Kualitas Air Sungai di Yogyakarta Terus Menurun
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Air sungai yang ada di Kota Yogyakarta terus mengalami penurunan kualitas sejak 2019.
Indeks kualitas air di Kota Yogyakarta pada 2019 tercatat sekitar 41. Pada 2021 turun drastis menjadi 38,44 dan turun sedikit menjadi 38,42 pada semester pertama 2022.
Sub Koordinator Pengawasan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Intan Dewani mengatakan sungai-sungai di Kota Jogja telah tercemar limbah domestik rumah tangga yang menyebabkan munculnya bakteri E-Coli.
DLH Kota Yogyakarta disebut telah menghitung delapan parameter pencemaran di Sungai Code, Sungai Gajah Wong, Sungai Winongo, dan Sungai Manunggal.
“Pencemaran bakteri E-Coli di empat sungai tersebut rata-rata memang tinggi semua. Jadi, kualitas air sungai kita memang tercemar berat,” katanya.
Menurut dia, pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi untuk mengatasi masalah pencemaran sungai.
“Harus ada kesadaran bersama untuk tidak membuang limbah ke sungai. Dengan demikian, kualitas lingkungan, air, dan udara akan membaik,” ucapnya.
Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta Feri Edi Sunantyo mengatakan pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas agar masyarakat tidak lagi membuang sampah dan limbah ke sungai.
DLH Kota Yogyakarta mengatakan sungai-sungai di Jogja terus mengalami penurunan kualitas air. Apa sebabnya?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News