Sultan Buka Suara Soal Dugaan Intimidasi Wali Murid SMAN 1 Wates, Singgung Potensi Pidana
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang wali murid di SMAN 1 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Agung Purnomo mengaku mendapat intimidasi dari pihak sekolah dan Satpol PP setempat karena mengkritik jual beli seragam.
Agung bahkan mengaku dia sempat disekap dan diintimidasi di kantor Satpol PP Kulon Progo pada Kamis (29/9).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X buka suara soal kasus yang kini sedang diselediki oleh Polda DIY.
Menurut Sultan, dia belum bisa memastikan apakah memang betul ada penyekapan dan intimidasi terhadap Agung karena proses hukumnya sedang berlangsung.
"Ya sekarang kan baru berproses, yang di Kulon Progo itu baru berproses," ujar Sultan pada Kamis (6/10).
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta telah mendampingi Agung untuk membuat laporan ke Polda DIY pada 1 Oktober 2022.
"Apakah pengertiannya pidana atau melanggar hukum atau enggak, kami juga belum tahu," ujar Ngarsa Dalem.
Pengacara publik LBH Yogyakarta Era Harefa mengatakan Agung dan beberapa wali murid lainnya memprotes kualitas seragam yang dianggap tidak sesuai dengan harganya.
Seorang wali murid di SMAN 1 Wates mengaku mendapat intimidasi dari pihak sekolah dan Satpol PP Kulon Progo. Gubernur DIY Sultan HB X buka suara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News