Disdikpora Bantul Ingin Sekolah Aman Bencana Makin Berkembang
![Disdikpora Bantul Ingin Sekolah Aman Bencana Makin Berkembang - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/09/21/ilustrasi-sekolah-tangguh-bencana-foto-antara-znjui-cw1q.jpg)
jogja.jpnn.com, BANTUL - Sebagai daerah rawan bencana, Kabupaten Bantul perlu memperbanyak dan mengembangkan keberadaan sekolah-sekolah yang aman terhadap bencana.
Program satuan pendidikan aman bencana (SPAB) selama ini diinisiasi oleh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul akan berkoordinasi dengan BPBD untuk mengembangkan program tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko mengatakan SPAB adalah program agar satuan pendidikan di Bantul bisa lebih tanggap bencana atau siaga bencana.
"Kabupaten Bantul merupakan daerah rawan bencana sehingga program ini terus kembangkan. Sudah banyak sekolah di Bantul yang menjadi SPAB," katanya.
Meskipun demikian, kata dia, kebijakan dan kewenangan instansinya dalam membentuk dan mengembangkan sekolah aman bencana hanya mengikuti petunjuk dan rekomendasi dari BPBD Bantul.
"Jadi, BPBD ini yang punya program SPAB dengan menyasar sekolah-sekolah. BPBD yang punya target dan anggaran," ucapnya.
Staf Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bantul Budianto mengatakan sampai saat ini jumlah SPAB di Bantul sebanyak 32 sekolah dan jumlahnya akan terus ditambah dengan melihat kesiapan sekolah dan pendampingan dari instansinya.
Apalagi, kata dia, ada beberapa sekolah dasar (SD) yang sudah berkirim surat ke BPBD Bantul terkait dengan rencana mereka membentuk dan melaksanakan SPAB secara mandiri di sekolah mereka.
Disdikpora Bantul ingin agar sekolah aman bencana makin diperbanyak dan dikembangkan. Mereka akan berkoordinasi dengan BPBD setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News