Parameter Penyelamatan Gedung Agar Terhindar dari Bencana Kebakaran

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gedung-gedung dan hotel di Kota Yogyakarta didorong untuk memenuhi beragam parameter penyelamatan untuk menghindari bencana kebakaran.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta telah memiliki 23 parameter, terdiri dari 17 parameter proteksi aktif dan enam parameter penyelamatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan sejak tahun lalu memberikan Siprotek Award kepada gedung yang memiliki sistem proteksi kebakaran yang baik.
"Dari hasil inspeksi yang kami lakukan, sistem atau manajemen proteksi kebakaran gedung rata-rata masih berada di kategori cukup," kata dia.
Setiap tahun, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan melakukan inspeksi sistem dan manajemen proteksi kebakaran pada 40 gedung atau bangunan terpilih.
Inspeksi dilakukan terdiri atas beragam parameter, di antaranya keberadaan pompa, sumber air, pipa hisap, alarm kebakaran, hidran, sprinkle, alat pemadam api ringan, pemadam kebakaran otomatis, pintu darurat, lift kebakaran, titik kumpul, serta manajemen keselamatan.
Pada tahun ini, fokus inspeksi dilakukan terhadap gedung yang digunakan sebagai hotel atau gedung perkantoran dan lima di antaranya dinyatakan memiliki sistem proteksi yang baik, sehingga layak mendapat penghargaan.
Kelima gedung tersebut adalah El Royale Hotel, Hotel Tentrem, Hotel Ibis Style, Hotel Melia Purosani, dan Graha Eklin.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta mengimbau gedung dan hotel untuk memenuhi beragam parameter keselamatan agar terhindar dari kebakaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News