Tahun Depan Ada Revolusi Sampah di Kota Yogyakarta
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pengelolaan sampah menjadi salah satu program strategis Pemerintah Kota Yogyakarta karena daya tampung TPA Piyungan yang makin menipis.
Setiap harinya masyarakat di Kota Yogyakarta menghasilkan 260 ton sampah dan hampir semuanya diolah di TPA Piyungan.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan tahun depan akan ada revolusi sampah di Kota Jogja.
Mereka menargetkan seluruh sampah anorganik akan dikelola secara mandiri dan tidak lagi dibuang ke TPA Piyungan. Saat ini, sekitar 43 persen sampah di Kota Jogja adalah sampah anorganik.
“Pada 2023 Kota Yogyakarta melakukan revolusi sampah. Sampah anorganik sudah harus terkelola sejak dari sumber. Tidak ada lagi yang dibuang ke TPA Piyungan,” kata Aman saat workshop Bank Sampah di Yogyakarta pada Senin (7/11).
Kebijakan nol sampah anorganik perlu dilakukan karena usia TPA Piyungan diprediksi hanya mampu bertahan hingga akhir 2023.
Dengan tidak lagi membuang sampah anorganik ke TPA Piyungan, diharapkan dapat mengurangi volume sampah sehingga usia teknis tempat pembuangan sampah itu bisa sedikit diperpanjang.
Guna mewujudkan revolusi sampah, Pemerintah Kota Yogyakarta akan menerbitkan payung hukum sebagai regulasi berupa Peraturan Wali Kota Yogyakarta yang diharapkan sudah dapat diterbitkan akhir Desember 2022.
Pemkot Yogyakarta akan melakukan revolusi sampah pada tahun depan. Tidak ada lagi sampah anorganik yang akan dibuang ke TPA Piyungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News