Tolong, Kelurahan Bantu Sosialisasi Pengelolaan Sampah Mandiri
"Jika ingin pengurangan sampah, berarti harus ada komitmen yang sama. Jadi, kelurahan harus bareng-bareng dengan kabupaten untuk melakukan edukasi, kelurahan yang paling dekat dengan pedukuhan-pedukuhan," katanya.
Ari Budi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul juga meluncurkan program insentif kelurahan, yang salah satu indikatornya pengurangan sampah, guna meningkatkan upaya pengelolaan sampah.
"Syaratnya di pedukuhan-pedukuhan harus ada yang namanya pengelola sampah mandiri. Tidak harus bank sampah, yang penting di sana ada kelompok yang mengelola sampah, mau bank sampah, sedekah sampah, atau bentuk-bentuk yang lain," ucapnya.
Pada prinsipnya, ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Bantul ingin memberdayakan masyarakat di pedukuhan untuk menangani sampah, mulai dari memilah sampah sesuai jenis hingga mengolah sampah.
Setiap hari, ada 170 ton sampah dari Kabupaten Bantul yang masuk ke TPA Piyungan.
"Ada yang sudah dipilah, ada yang belum. Intinya yang dibuang ke sana, apakah dipilah sebelumnya atau dari rumah tangga ke TPS-TPS kemudian ke TPST Piyungan itu bervariasi, dalam sehari sekitar 170 ton hampir 180 ton," katanya. (antara/jpnn)
Pemkab Bantul meminta kelurahan untuk membantu menyosialisasikan pengelolaan sampah mandiri kepada masyarakat.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News