Diskusi Klitih di Kafe Main-Main Memanas, Spanduk Dicopot Paksa
Menurut PBHI Yogyakarta, upaya intervensi dan tekanan dalam diskusi itu bukan yang pertama mereka alami.
Intervensi kali ini, menurut mereka, merupakan gangguan yang paling kuat karena membenturkan penyelenggara dengan pihak manajemen kafe.
"Kami dari PBHI sebenarnya sangat keberatan dan ini bentuk represi dari negara," ujar anggota PBHI lainnya, Dian Andriasari.
Ditemui seusai acara diskusi, aktivis HAM Haris Azhar yang bertindak sebagai pembicara mengatakan pencopotan spanduk saat diskusi sebagai hal yang memalukan.
Menurutnya, pihak manajemen kafe tidak memiliki integritas dan kemandirian.
"Saya pikir kafe ini sebagai subjek sipil, ya. Harusnya punya keberanian. Jika yang dilakukan pengunjung adalah tindakan melanggar, kafe boleh melakukan ini. Namun, dari awal sampai akhir materi tidak ada pelanggaran hukum," kata Haris.
Haris menegaskan insiden ini menjadi kabar buruk bagi Yogyakarta karena kafe tidak memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. (mcr25/jpnn)
Diskusi yang dihadiri oleh aktivis HAM Haris Azhar sempat memanas karena pihak manajemen kafe meminta panitia mencopot spanduk.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News