Pengakuan Korban Klitih di Jalan Paris KM 8,5
jogja.jpnn.com, BANTUL - Seorang pelajar di Kabupaten Bantul, DIY mengaku menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih saat melintasi Jalan Parangtritis pada Sabtu (11/2).
Kepada polisi, korban yang bernama Rohmadhon (18) ini menjelaskan bahwa peristiwa itu ia alami di Jalan Paris KM 18,5 pukul 00.19 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan pelaku menembakkan airsoft gun sehingga korban mengalami luka dan memar pada kepala bagian belakang.
Berdasarkan pengakuan korban, kata Jeffry, peristiwa ini bermula saat korban dan pelaku berpapasan. Setelah itu, pelaku putar balik untuk mengejar korban karena korban terlihat membawa pedang.
Setelah terkejar, pelaku bertanya kepada korban "Kenapa bawa-bawa pedang?", dijawab oleh korban bahwa itu hanya pedang mainan. Selanjutnya mereka cekcok.
"Pelaku langsung menembak korban menggunakan air softgun, kemudian meninggalkan korban di TKP (tempat kejadian perkara)," katanya.
Setelah kejadian tersebut, polisi yang bertugas langsung melaksanakan olah TKP bersama korban dan saksi-saksi di sekitar TKP serta menyita pedang mainan milik korban yang dibawa pada saat kejadian.
"Kronologi masih berdasarkan keterangan korban. Kebenarannya masih dalam pemeriksaan dan pendalaman Polres Bantul," katanya.
Seorang pelajar mengaku menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih di Jalan Paris KM 18,5. Begini pengakuannya kepada polisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News