Pemkab Bantul Bersiap Menghadapi Musim Kemarau, Pertanian Jadi Perhatian
"Yang terkena imbas hujan itu yang banjir sekitar sebulan lalu. Ada tiga sampai empat kecamatan, tetapi tidak sampai gagal karena seperti tanaman bawang merah sudah usia panen, kemudian padi sudah besar tanamannya, dan langsung surut," katanya.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan berdasarkan prakiraan BMKG, pada Dasarian Satu bulan Mei ini masuk musim peralihan atau pergantian dari hujan ke kemarau.
Dia mengatakan berdasarkan BMKG juga nantinya musim kemarau tahun 2023 akan lebih kering dari biasanya. Jika biasanya masih terkait dengan La Nina, tetapi tahun ini mengarah ke El Nino, yang mana musim kemarau akan benar-benar menjadi musim kering.
"Puncak kemarau pada Juli dan Agustus. Untuk mengantisipasi itu dari BPBD sudah mempersiapkan, salah satunya adalah untuk antisipasi apabila nanti ada permintaan air dari masyarakat," katanya. (antara/jpnn)
Lahan pertanian kemungkinan akan terdampak musim kemarau ekstrem. Oleh karena itu, Dinas Pertanian Bantul sudah melakukan beberapa antisipasi.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News