5 Wilayah di Bantul yang Rawan Bencana Kekeringan Saat Musim Kemarau
jogja.jpnn.com, BANTUL - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Beberapa wilayah di Kabupaten Bantul berpotensi terjadi bencana kekeringan atau krisis air bersih saat musim kemarau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul telah memetakan wilayah-wilayah yang biasanya mengalami krisis air saat kemarau panjang.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto mengatakan setidaknya ada lima kecamatan yang berpotensi terjadi kekeringan, yaitu di Kecamatan Pundong, Dlingo, Pajangan, Imogiri, dan Pandak.
Dia tidak memperinci berapa desa atau lokasi wilayah permukiman penduduk yang rawan kekeringan, tetapi di setiap titik jumlah keluarga yang berpotensi terdampak berbeda-beda.
"Per satu titik jumlah keluarganya beda-beda. Total semuanya bisa mencapai ribuan KK (keluarga) karena satu titik hampir 100 KK itu ada," katanya.
Meski demikian, kata dia, pada musim kemarau 2022 di wilayah-wilayah yang disebutkan rawan terdampak kekeringan itu, belum ada masyarakatnya yang mengajukan permohonan distribusi air bersih.
Dengan demikian, menurut dia, cuaca kemarau ini belum berdampak pada menipisnya ketersediaan air atau sumber mata air masyarakat.
BPBD Bantul telah memetakan daerah mana saja yang berpotensi mengalami masalah kekeringan saat musim kemarau. Di sini lokasinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News