Nomor WhatsApp Bupati Bantul Diretas, Kedoknya Terungkap
jogja.jpnn.com, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tengah pusing karena nomor ponsel yang tersambung ke aplikasi WhatsApp miliknya diduga diretas.
Peretasan nomor WhatsApp orang nomor satu di Kabupaten Bantul itu bertujuan untuk menipu dengan kedok meminta sejumlah uang.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan kecurigaan bermula saat bupati tidak bisa membuka akun WhatsApp miliknya pada Selasa (9/5).
Menurutnya, ada beberapa pesan yang dikirim melalui nomor pribadi Buapti Bantul.
Salah satu pesan tersebut terkirim ke asisten pribadi bupati dengan maksud meminta transfer sejumlah uang.
"Alasannya mobile banking baru eror, anak minta tolong agar transfer ke rekening ini untuk keponakannya guna membayar sekolah Rp 2 juta," katanya, Sabtu (13/5).
Ia mengimbau agar masyarakat untuk tidak mudah mempercayai jika ada pesan meminta sejumlah uang dengan alasan apa pun menggunakan nomor bupati ini.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menambahkan bahwa penipuan dengan modus baru tengah marak di masyarakat yang mengatasnamakan pejabat.
Nomor WhatsApp Bupati Bantul Abdul Halim Muslih diretas orang tak bertanggung jawab. Pelaku meminta uang kepada asisten.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News