Warga Cangkringan Menolak TPA Sementara, Sultan Angkat Bicara
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Penggunaan tanah desa di Cangkringan, Sleman sebagai tempat pembuangan sampah sementara ditolak warga sekitar.
Cangkringan dipilih setelah TPA Piyungan ditutup sementara hingga 5 September karena kelebihan kapasitas.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara terkait penolakan warga Cangkringan tersebut.
Sultan mengatakan ia sangat menyayangkan aksi penolakan dari warga Cangkringan.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi DIY telah memikirkan berbagai cara agar nantinya sampah-sampah itu tidak mencemari lingkungan sekitar.
"Kabupaten sudah dari dahulu kami minta untuk mengurangi beban yang ada di Piyungan, tetapi ya paling enak trus diangkut bawa ke Piyungan. Gak pernah tumbuh kesadarannya," katanya Rabu (26/7).
Ia menegaskan bahwa masalah sampah wajib diselesaikan oleh kabupaten dan kota.
Yogyakarta nanti diwacanakan memiliki peralatan memadai untuk pengelolaan sampah pada 2024.
Warga Cangkringan menolak wilayahnya sebagai lokasi sementara penampungan sampah menggantikan TPA Piyungan yang tutup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News