Jogja Sedang Dingin-dinginnya, Ternyata Karena Monsoon Australia

Sabtu, 26 Agustus 2023 – 08:23 WIB
Jogja Sedang Dingin-dinginnya, Ternyata Karena Monsoon Australia - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Cuaca dingin malam hari di jogja. Foto: Ricardo/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebulan terakhir, suhu udara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang dingin-dinginnya saat malam hari.

Suhu dingin di Jogja saat malam hari bisa mencapai 19 derajat cencius. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menjelaskan bahwa penyebab udara dingin di Jogja adalah pergerakan angin Monsoon Australia.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan Monsoon Australia merupakan pergerakan angin yang berasal dari dataran Australia menuju dataran Asia melewati wilayah Indonesia.

"Monsoon Australia ini membawa massa udara yang bersifat dingin dan kering," ujar Warjono.

Ketika massa udara yang bersifat dingin melewati wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian selatan Jawa, Bali, NTT, termasuk DIY akan menyebabkan kejadian jarang hujan dan tutupan awan yang minim.

Dengan tutupan awan yang minim tersebut, radiasi matahari pada siang hari akan langsung diteruskan ke permukaan bumi sehingga masyarakat akan merasakan panas yang terik.

Sementara saat malam hari, lanjut Warjono, masyarakat akan merasakan suhu udara yang lebih dingin karena tidak ada radiasi matahari.

Panas di permukaan bumi yang diterima saat siang hari, kata dia, langsung dilepaskan ke atmosfer atau angkasa tanpa adanya penghalang.

BMKG Yogyakarta menyebut bahwa angin Monsoon Australian adalah penyebab udara dingin di Jogja saat malam hari.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News