Waspada Penyakit Kulit Saat Cuaca Panas
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Musim kemarau kering menyebabkan cuaca panas melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya. Suhu pada siang hari di Jogja bisa mencapai 32 derajat celcius.
Cuaca yang panas ini berpotensi untuk menimbulkan berbagai jenis penyakit, salah satunya penyakit kulit atau psoriasis yang disebabkan paparan langsung dari sinar matahari.
Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang menyerang kulit dan ditandai dengan muncul bercak, ruam merah menebal dan bersisik disertai rasa panas dan gatal.
Kepala Seksi Standarisasi Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Fitri Indah Setiawati mengatakan psoriasis adalah penyakit kronis terkait gangguan dari pertumbuhan epidemis kulit.
Salah satu faktor penyebab psoriasis adalah lingkungan dan cuaca yang panas saat musim kemarau. Selain kondisi lingkungan, psoriasis bisa muncul karena stresor.
"Dari sisi epidemiologi itu prevalensinya 2,5 persen jika di Indonesia sehingga butuh kami kolaborasi untuk penanganan penyakit psoriasis. Jika seseorang itu merasa ada gangguan di kulitnya, segera saja untuk konsultasi ke pelayanan kesehatan," katanya.
Fitri mengatakan sampai saat ini belum ada kasus psoriasis di DIY karena masih mengacu pada prevalensi nasional. Menurut dia, penyakit kulit ini kebanyakan menyerang seseorang pada rentang usia 15 sampai 30 tahun.
"Nah, karena muncul saat usia produktif itu kami perlu upaya prevensi, deteksi dan kemudian upaya pengobatan yang optimal supaya tidak menurunkan kualitas hidup karena ini kebanyakan menyerang mereka saat masa-masa yang produktif," katanya.
Warga Jogja diminta untuk mewaspadai penyakit kulit psoriasis yang muncul karena cuaca panas saat musim kemarau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News