Pakar UGM Ungkap Cara Efektif Mengatasi Kekeringan Saat Musim Kemarau
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pakar Manajemen Air Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Maryono mengungkapkan solusi terkait permasalahan krisis air pada musim kemarau tahun di Jogja.
Ia mengatakan bahwa musim kemarau dan musim penghujan adalah satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan.
"Saat musim hujan kita perlu mengelola air hujan untuk musim kemarau. Saat kemarau kita mempersiapkan diri untuk menghadapi musim penghujan. Itu suatu siklus yang tidak terputus,” katanya, Rabu (30/8).
Menurut Agus, cara efektif dalam mengantisipasi kekeringan adalah dengan menerapkan metode pemanenan air hujan.
Cara ini bisa dilakukan dengan metode dan peralatan yang sederhana baik untuk skala rumah tangga, industri bahkan untuk perkampungan atau lahan pertanian.
Untuk skala rumah tangga, lanjutnya, dapat dilakukan dengan membuat penampungan dan kelebihan air dimasukkan ke dalam sumur resapan. Sementara untuk lahan pertanian, penampungan air hujan dapat dilakukan dengan kolam konservasi.
“Di Australia sekitar 40 persen rumah perkotaan sudah memiliki tampungan air hujan. Di pedesaan jumlahnya sekitar 60 persen. Di Indonesia masih nol koma sekian persen, padahal potensinya besar sekali,” ujarnya.
Agus mengatakan upaya mengatasi kekeringan sudah ia lakukan melalui teknologi memanen air hujan, Gama Rain Filter.
Pakar Universitas Gadjah Mada (UGM) berikan solusi bebas kekeringan di musim kemarau. Bagaimana caranya?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News