Kompensasi Bagi Penumpang yang Terdampak Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta memastikan perjalanan kereta api antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Wates berangsur normal. Akan tetapi, kecepatan di kedua jalur tersebut dibatasi menjadi 40 km per jam di jalur hulu dan 10 km per jam di jalur hulu.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa setelah evakuasi dan perbaikan jalur di petak antara Sentolo dan Wates, beberapa kereta api masih mengalami kelambatan.

Dia menyebut PT KAI Daop 6 Yogyakarta akan berupaya agar jalur dapat pulih seutuhnya dan dapat melayani masyarakat kembali dengan kecepatan normal.

Menurutnya, Daop 6 Yogyakarta telah meminta maaf kepada seluruh pelanggan karena keterlambatan yang disebabkan oleh proses normalisasi jalur rel antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Wates.

Daop 6 Yogyakarta akan terus memberikan kompensasi keterlambatan dan pengembalian tiket kepada pelanggan yang terkena dampak sampai dengan tujuh hari ke depan, dimulai pada tanggal 17 Oktober.

Dia menyatakan bahwa KAI mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak kecelakaan ini.

Menurut Krisbiyantoro, orang yang menggunakan Kereta Api Argo Semeru dan Argo Wilis yang barangnya tertinggal atau hilang saat kereta anjlok dapat mengambil barangnya secara langsung di Stasiun Wates dan Stasiun Gambir.

Sebanyak 26 nama pemilik barang telah diidentifikasi, dengan sebelas orang yang telah dikonfirmasi.