UPN dan Pemerintah DIY Punya Solusi Agar Monyet Ekor Panjang Tak Merusak Kebun Warga
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta bekerja sama untuk menjaga dan melindungi habitat monyet ekor panjang di Kabupaten Gunungkidul.
Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana UPN "Veteran" Yogyakarta Eko Teguh Paripurno mengatakan bahwa kolaborasi perlindungan itu bertujuan untuk melindungi habitat dan eksistensi satwa yang terancam punah serta melindungi kebun dan lahan pertanian milik warga dari serangan monyet ekor panjang.
"Mengelola ekologi, melakukan perlindungan monyet tersebut yang sudah akan punah dan juga perlindungan aset warga untuk ketahanan pangan. Ngarsa Dalem (Gubernur DIY) sepakat dengan perlindungan itu," kata Eko usai beraudiensi dengan Gubernur DIY Sultan HB X, Kamis (26/10).
Dia menyatakan bahwa mekanisme perlindungan yang telah disepakati merupakan jenis wilayah konservasi bersama.
Menurut Eko, masyarakat di Kalurahan Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul telah cukup resah dengan keberadaan monyet ekor panjang sejak lima tahun terakhir.
Monyet ekor panjang datang ke permukiman penduduk di Dusun Sedono, Dusun Kutugan, Dusun Jelok, Dusun Tepus, Dusun Bonpon, dan Dusun Pijenan untuk mencari makanan, merusak kebun dan pertanian warga.
Dia memperkirakan bahwa itu sangat mungkin karena jumlah pohon buah-buahan di hutan makin berkurang.
Keadaan makin mendesak karena konflik satwa dengan masyarakat yang terjadi tidak hanya di Kecamatan Semin Gunungkidul, tetapi juga di kecamatan lain.
Pemerintah DIY dan UPN Veteran Yogyakarta bekerja sama untuk mengonservasi monyet ekor panjang agar tidak merusak kebun-kebun warga di Gunungkidul.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News