UPN dan Pemerintah DIY Punya Solusi Agar Monyet Ekor Panjang Tak Merusak Kebun Warga

Jumat, 27 Oktober 2023 – 12:52 WIB
UPN dan Pemerintah DIY Punya Solusi Agar Monyet Ekor Panjang Tak Merusak Kebun Warga - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Monyet ekor panjang di Gunungkidul. Foto: Antara

Akibatnya, masyarakat terdampak mengambil tindakan untuk mengusir monyet ekor panjang dengan membakar lahan. Tindakan itu sering memicu kebakaran lahan.

Eko menambahkan bahwa program "Perlindungan Habitat Monyet Ekor Panjang Berbasis Komunitas untuk Pengurangan Risiko Bencana akibat Konflik Satwa" telah dibahas dalam audiensi tersebut dan mendapatkan dukungan dari Gubernur DIY.

Dia menyatakan bahwa UPN bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Pundungsari dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta untuk memulai program tersebut.

Yang pertama dalam program tersebut berkaitan dengan pemetaan lokasi monyet ekor panjang dan jumlah yang ada di Kabupaten Gunungkidul.

Kedua, pemetaan wilayah yang dapat digunakan sebagai habitat perlindungan dan lahan untuk sumber daya makan monyetnya, ketersediaan pakannya, termasuk Sultan Ground (SG).

Terakhir, Eko menyatakan bahwa dia mendukung inisiatif yang membangun kesetaraan dalam kerja sama multi helix. Hingga saat ini, warga belum diberitahu tentang rencana untuk menerapkan program pengelolaan konservasi monyet ekor panjang di Semin, Gunungkidul.

"Ini program model 'bottom up'. Jadi energi warga yang digunakan, energi perguruan tinggi, energi pemerintah daerah, energi lembaga usaha dan lembaga swasta, organisasi masyarakat sipil, berbentuk kolaboratif," kata Eko. (antara/jpnn)

Pemerintah DIY dan UPN Veteran Yogyakarta bekerja sama untuk mengonservasi monyet ekor panjang agar tidak merusak kebun-kebun warga di Gunungkidul.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia