Jembatan Pandansimo Menerapkan Teknologi Anti Gempa
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Groundbreaking pembangunan Jembatan Pandansimo di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dimulai pada Senin (11/12). Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X hadir langsung di acara tersebut.
Jembatan dengan panjang 1.900 meter tersebut nantinya akan menghubungkan Kecamatan Srandakan, Bantul di sisi timur dan Kecamatan Galur, Kulon Progo di sisi barat.
Proyek ini nantinya diharapkan bakal memperkuat konektivitas Jawa bagian selatan.
Sri Sultan Hamengku Buwono X optimistis dengan kehadiran jembatan tersebut.
“Saya optimistis, hadirnya jembatan Pandansimo tidak hanya menjadi modal mobilitas transportasi, tetapi juga menjadi konektor pengembangan sektor ekonomi, logistik dan memacu pertumbuhan multi-sektor lainnya di wilayah Bantul dan Kulon Progo,” kata Sri Sultan.
Demi mencapai tujuan tersebut ia mengajak masyarakat turut mengawal pembangunan Jembatan Pandansimo.
"Harus dicermati secara seksama agar proses pembangunan dapat berjalan lancar, tepat waktu dan menghasilkan kualitas pekerjaan sesuai standar safety dan quality yang telah ditentukan,” katanya.
Kepala BBPJN Jateng-DIY Rien Marlia mengungkapkan pembangunan jembatan ini menggunakan teknologi LRB dan Lead Rubber Breaking sebab lokasinya yang berada tak jauh dari sumber gempa sesar opak.
Groundbreaking pembangunan Jembatan Pandansimo dimulai, bakal menjadi penghubung Jawa bagian selatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News