4 Orang Meninggal Tersengat Listrik di Bantul
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kasus meninggal dunia karena tersengat listrik cenderung meningkat saat musim hujan.
Polres Bantul mencatat empat kasus meninggal dunia karena tersengat listrik sejak Januari 2024.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan kasus terbaru menimpa DW (28) warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal akibat tersengat listrik saat mengerjakan perbaikan atap genteng rumah yang bocor di Bantul.
Sehari sebelumnya, Rabu (31/1), kasus sengatan listrik menimpa AR (43) warga Timbulharjo, Sewon, Bantul. Korban tersengat listrik saat memperbaiki lampu yang mati di tempatnya bekerja di Jalan Parangtritis, Timbulharjo.
Jeffry meminta masyarakat untuk waspada terhadap sengatan listrik saat musim hujan karena air bersifat konduktor atau bisa mengantarkan listrik.
"Sangat rentan menimbulkan kecelakaan akibat tersengat listrik," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, sebelum waktu turun hujan masyarakat diminta memastikan seluruh kabel di instalasi listrik rumah maupun di sekitar mereka tinggal tidak ada yang terbuka.
Polres Bantul juga meminta masyarakat menghindari berteduh di dekat instalasi listrik, seperti tiang, gardu, panel penerangan jalan umum (PJU) dan lainnya. Apabila akan melewati genangan air, gunakan sepatu boot kedap air agar terhindar dari bahaya tegangan listrik yang bocor.
Polres Bantul mencatat ada empat kasus meninggal dunia karena tersengat aliran listrik sejak Januari 2024. Masyarakat diminta waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News