Perubahan Iklim Mengancam Sektor Pariwisata Jogja

Selasa, 08 Oktober 2024 – 10:30 WIB
Perubahan Iklim Mengancam Sektor Pariwisata Jogja - JPNN.com Jogja
Ombak tinggi menerjang kawasan pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: TRC BPBD Bantul

"Karena dengan penurunan wisatawan berarti industri yang terlibat di dalamnya secara signifikan terdampak, misalnya di sektor akomodasi pariwisata," katanya.

Laporan Yayasan Indonesia Cerah menyebut Indonesia bakal menjadi negara dengan dampak ekonomi terparah akibat perubahan iklim. Pada jalur emisi sedang-tinggi, Indonesia bisa kehilangan hingga 40 persen produk domestik bruto (PDB) pada 2050.

Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Jumadi mengatakan sektor pariwisata cukup terdampak dengan adanya perubahan iklim. Menurutnya, dengan adanya penurunan jumlah wisatawan akan berimbas pada pendapatan masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup mereka dari sektor pariwisata.

Kemudian, bencana alam karena faktor perubahan iklim juga menimbulkan kerugian.

"Penurunan tingkat kunjungan berarti penurunan terhadap tingkat belanja masyarakat, jelas akan berdampak terhadap pendapatan di daerah," kata Jumadi, Senin (7/10).

Secara materiel, cuaca ekstrem yang terjadi karena perubahan iklim turut menimbulkan kerugian. Berdasarkan data BPBD DIY tahun 2023, cuaca ekstrem mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas, aset warga hingga kendaraan.

Total kerugian akibat cuaca ekstrem di DIY tersebut mencapai Rp 1.991.356.000. (mcr25/jpnn)

Sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta ikut terdampak perubahan iklim yang berimbas pada perekonomian.

Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Sukron Fitriansyah

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News