Perubahan Iklim Mengancam Sektor Pariwisata Jogja

Selasa, 08 Oktober 2024 – 10:30 WIB
Perubahan Iklim Mengancam Sektor Pariwisata Jogja - JPNN.com Jogja
Ombak tinggi menerjang kawasan pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: TRC BPBD Bantul

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Perubahan iklim mengancam sektor pariwisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Beberapa daerah DIY telah merasakan dampak krisis iklim beberapa tahun belakangan, salah satunya pada sektor pariwisata.

Di Kabupaten Bantul, sejumlah objek wisata mengalami dampak dengan adanya perubahan iklim, seperti abrasi hingga cuaca ekstrem.

Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji mengatakan abrasi pantai kerap kali melanda wilayah tersebut.

"Seluruh pantai di Kabupaten Bantul pernah terkena abrasi secara bergantian," kata Markus pada Jumat (4/10).

Selain itu, cuaca ekstrem yang melanda Bantul sempat bikin pepohonan di Gua Selarong tumbang. Akibatnya, aktivitas di destinasi wisata sejarah tersebut tutup selama tiga hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul dalam kajian risiko bencana abrasi melakukan penelitian di pantai selatan.

Dalam kajiannya, BPBD Bantul menyatakan beberapa objek wisata ini masuk kriteria kerentanan akibat adanya bencana abrasi, yaitu kawasan Pesisir Pandansimo, Pesisir Kuwaru, Pesisir Depok dan Pesisir Parangtritis Baru.

Sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta ikut terdampak perubahan iklim yang berimbas pada perekonomian.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News