MES DIY Ajak Masyarakat Berperan Memerangi Miras
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti peredaran minuman keras di Yogyakarta.
Mereka menganggap peredaran miras di Yogyakarta sudah sangat masif.
Ketua umum MES DIY Edy Suandi Hamid mengatakan kemajuan zaman telah memudahkan peredaran miras.
"Kondisi ini sangat memprihatikan mengingat dampak buruk terutama bagi generasi muda di mana hal ini dapat merusak citra Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pendidikan dan budaya," katanya, Kamis (31/10).
Kemudian, konsumsi miras dinilai dapat memicu kejahatan, kecelakaan hingga kerugian lain pada masyarakat.
"Berbagai kejadian kriminal di DIY saat ini termasuk kasus penusukan santri yang dipicu dari minuman keras tentu menjadi keprihatian bersama," ujarnya.
Untuk itu, MES DIY menyatakan penolakan terhadap peredaran miras yang kian tidak terkendali.
Kemudian, mereka mengapresiasi langkah Pemda DIY yang menerbitkan Instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 5 tahun 2024 tentang optimalisasi pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol.
Masyarakat Ekonomi Syariah DIY prihatin dengan masifnya peredaran miras di Yogyakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News