Begini Instruksi Sri Sultan HB X Terhadap Pelaku Klitih di Bawah Umur, Pidanakan!
"Kami tidak bisa jika masyarakat dan keluarganya sendiri tidak mengendalikan anaknya," kata Sri Sultan.
Sebelumnya, seorang remaja tewas setelah mendapatkan sabetan gir di wajahnya pada Minggu dini hari (3/4).
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolidian, kronologi kejadian bermula saat korban DAA (18) dan rombongannya hendak mencari santap sahur di Jl. Gedongkuning, Kota Yogyakarta.
Belum sempat memesan makanan di warmindo, rombongan korban terpancing dengan rombongan pelaku yang tiba-tiba mengegas kendaraannya dengan nada mengejek.
Hal tersebut menjadi pemicu kejar-kejaran sebelum kejadian itu merenggut nyawa DAA. (mcr25/jpnn)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tak habis pikir dengan aksi klitih yang kembali memakan korban jiwa dan ingin pelaku diproses secara hukum.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News