Akal Bulus Pelaku Klitih Gedongkuning Agar Tak Terlacak, Polisi Lebih Cerdik
Salah seorang di antara mereka pun membuat alasan yang bisa membenarkan agar mereka keluar dari grup WhatsApp geng berinisial M.
"Mereka kompak dan sepakat. 'Ayo nanti kamu ngomong begini biar bisa keluar grup'," kata Ade menirukan ucapan salah seorang pelaku.
Sayangnya, polisi lebih cerdik karena telah lebih dahulu mengantongi identitas sepeda motor yang digunakan para pelaku saat menjalankan aksinya.
Kelima pelaku yang berusia 18 hingga 21 tahun itu tergabung dalam satu kelompok atau geng pelajar di Yogyakarta.
"Dua pelajar setingkat SMA, dua mahasiswa, dan satu pengangguran," kata Ade.
Bahkan, eksekutor atau terduga penyerang yang mengayunkan gir sepeda motor ke arah korban masih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMK di Yogyakarta.
"Nama grupnya saya tidak sebutkan. Saya kasih inisial M, nanti terlalu 'GR' mereka karena salah satu cita-cita kelompok ini adalah pengin mengetop. Makin kita sebut makin senang dia," ujar Ade.
Dari kelimanya polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua sepeda motor hingga sebuah gir berdiameter 21 cm yang diikat tali bela diri warna kuning.
Para pelaku kejahatan Jalanan atau klitih di Gedongkuning sempat melakukan serangkaian aksi untuk menutupi perbuatannya. Sayang, polisi lebih cerdik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News