Kronologi Pengeroyokan di Cafe Holywings Jogja Versi Kuasa Hukum Korban

Ia menambahkan Bryan Yoga Kusuma mengalami luka di wajah dengan posisi bengkak di bagian mata.
Baca Juga:
Selain itu, lanjut dia, juga ada luka di bagian badan dan lutut akibat diseret.
Luka lainnya pada bagian kepala diduga karena korban dipiting dan dipukul.
Arie menuturkan saat di Cafe Holywings Jogja kliennya dianiayai dengan diseret dan dipukul hingga menyebabkan banyak luka.
Saat kliennya diajak menyelesaikan masalah secara jalan tengah di Kantor Polres Sleman, menurut dia, justru malah mendapat tindakan kekerasan.
"Sampai di sana (Polres Sleman) dianiaya. Informasi dari klien kami terjadi pemukulan oleh anggota Polres Sleman. Ini masih kami dalami dahulu karena informasinya seperti itu," ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto menyebut dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus tersebut berinisial AR dan LV.
Keduanya sehari-hari bertugas di Satreskrim Polres Sleman.
Kuasa huku korban pengeroyokan di Cafe Holywings Jogja mengjelaskan kronologi peristiwa yang menimpa kliennya. Membantah korban melarikan diri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News