Polisi Ungkap Peran Pelaku Penganiayaan Suporter PSS, Sajam Sudah Dipersiapkan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Suporter PSS Sleman kembali menjadi korban penganiayaan sekelompok orang hingga meninggal dunia pada Minggu dini hari (28/8).
Aditya Eka Putranda meninggal dunia sesuai menonton pertandingan PSS Sleman vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (27/8) malam.
Pihak kepolisian telah menetapkan 12 orang sebagai tersangkat karena terlibat penganiayaan dalam kasus tersebut.
Pelaku yang mayoritas warga Gamping itu adalah HN (40), AE (21), KI (26), YM (22), AP (29), AE (18), AS (20), SM (37), AB (19), RF (22), FS (31) dan JN (17).
"Awalnya kami mengamankan 18 orang, tetapi kami menetapkan 12 menjadi tersangka berdasarkan peran dan apa yang dilakukan di TKP," kata Kasatreskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana pada Senin (29/8).
Dalam melakukan aksi penganiayaan, tiap pelaku memiliki perannya masing-masing.
Menurut AKP Ronny, pelaku HN memukul punggung korban dengan menggunakan paralon. Kemudian, AE memukul menggunakan stik dan membacok menggunakan mandau.
"Keterangan dia (mandau) dibuang di sebuah kolam daerah Gamping. Ini masih proses pencarian," jelasnya.
Polisi ungkap peran ke-12 pelaku penganiayaan terhadap suporter PSS Sleman Aditya Eka Putranda. Senjata yang digunakan sudah dipersiapkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News