TPA Piyungan Penuh, Masyarakat Yogyakarta Harus Mulai Mengelola Bank Sampah

Jumat, 11 Februari 2022 – 21:05 WIB
TPA Piyungan Penuh, Masyarakat Yogyakarta Harus Mulai Mengelola Bank Sampah - JPNN.com Jogja
Tempat sampah di Kota Yogyakarta (Foto: Antara)

"Jika ada pengurangan dua persen saja, itu sudah cukup banyak, karena dalam sehari rata-rata ada 370 ton sampah yang dibuang ke TPA Piyungan," katanya. 

Kota Yogyakarta, lanjut Sugeng, tidak bisa selamanya mengandalkan TPA Piyungan sebagai tempat pembuangan akhir sampah, terlebih kondisi TPA yang berada di Kabupaten Bantul tersebut sudah melebihi kapasitas. 

"Ketinggiaan tumpukan sampah di TPA Piyungan sudah mencapai 140 meter. Sudah bisa dibilang overload dan untuk mencari lokasi baru yang difungsikan sebagai TPA bukan pekerjaan mudah," katanya. 

Sugeng menambahkan, pengelolaan sampah organik bahkan bisa dilakukan sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga atau dari sampah dapur dan sisa makanan, dengan mengubah pola konsumsi yang hemat sampah. 

"Beberapa bank sampah di Kota Yogyakarta juga sudah mengelola sampah organik. Ada pula yang ditampung pemulung yang kemudian memanfaatkannya untuk pakan ternak, khususnya babi," katanya. 

Dengan demikian, Sugeng menyebut, sampah organik juga memiliki nilai tambah apabila dikelola dengan baik dan menggunakan teknologi yang tepat. 

Pada 2025, Kota Yogyakarta menargetkan dapat mengurangi 30 persen produksi sampah dan menangani 70 persen sampah yang dihasilkan. 

"Pengurangan sampah bisa dilakukan dengan cara diserap bank sampah, dikelola mandiri atau juga diserap pemulung. Sedangkan penanganan sampah adalah kegiatan menangani sampah dari TPS ke TPA," katanya. 

Sampah organik di Yogyakarta yang selama ini selalu dibuang di TPA Piyungan, mulai tahun depan akan dikelola melalui bank sampah.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia