Pemuda yang Jual Perabot Masuk Penjara Lagi, Bupati Bantul: Repot Tenan Iki
jogja.jpnn.com, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih merasa prihatin atas perbuatan yang diulangi oleh Dwi Rahayu Saputro (24).
Pemuda asal Dusun Paten, Kelurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Bantul tersebut kembali berulah dan menjual perabot rumah milik ibunya.
Ia bahkan menjual kompor gas pemberian Bupati Bantul serta beberapa barang lainnya.
"Repot tenan iki, anak kok membuat orang tua menderita terus-menerus," ujar Abdul Halim pada Senin (14/2).
Menurutnya, bila Dwi terus menerus mengikuti gaya hidup mewah, akan membuat diri sendiri kesusahan.
Dwi sendiri sebelumnya sudah pernah ditahan pihak kepolisian atas laporan ibunya, Paliyem.
Akan tetapi, atas permintaan bupati, Paliyem kemudian mencabut laporannya sehingga Dwi bisa menghirup udara bebas.
Bukannya kapok, Dwi bahkan semakin kelewatan dengan menjual kembali perabot rumah dan bertindak kasar pada sang ibu.
Dwi si bucin yang menjual perabot demi kekasihnya kini kembali menjadi sorotan. Ada-ada saja ulah pemuda satu ini, sampai-sampai Bupati Bantul turut prihatin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News