Hikmah di Balik Kegagalan Indonesia Mempertahankan Gelar Thomas Cup
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Indonesia tidak mampu membendung kekuatan India di partai puncak ajang Thomas Cup 2022, Minggu (15/5).
Pada pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok itu, Mohamad Ahsan dan kawan-kawan takluk dengan skor 0-3.
Hasil itu membuat tim putra gagal mempertahankan gelar Thomas Cup 2020 yang sempat diraih tahun lalu di Denmark.
Baca Juga:
Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta mengatakan bahwa semua pemain sudah berjuang maksimal dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, tetapi lawan memang tampil lebih baik.
“Kami akui lawan memang lebih baik. Pemain juga sudah berjuang maksimal. Di olahraga biasa ada menang dan kalah. Yang penting kami harus tetap semangat karena masih banyak kejuaraan di depan,” kata dia, dikutip dari laman resmi PBSI.
Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan pihaknya akan menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran penting.
“Kekalahan ini harus kami terima sebagai bagian dari proses pembelajaran. Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima," ujarnya.
Yang terpenting, kata dia, pemain jangan larut dalam kesedihan berlebihan, tetapi harus bangkit untuk menghadapi turnamen berikutnya.
Indonesia gagal mempertahankan gelar Thomas Cup, tetapi ada pelajaran penting yang bisa diambil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News