Karier Sepak Bola Tak Mengendurkan Tekad Riki Dwi Mengejar Gelar Sarjana
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemain PSS Sleman Riki Dwi Saputro bisa dibilang memiliki karier sepak bola yang gemilang.
Pemain kelahiran Siak, Riau itu menjadi salah satu andalan di lini serang PSS Sleman di bawah asuhan pelatih Seto Nurdiyantoro.
Meskipun begitu, Riki Dwi tidak mengendurkan tekadnya untuk mencapai gelar sarja pada bidang Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) di Universita Riau.
Beberapa waktu lalu pemain bernomor punggung 17 itu benar-benar bisa meraih gelar sarjana Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Riki mengatakan bahwa orang tuanya selalu mendorong dia agar tetap menyelesaikan studi meskipun sedang sibuk bermain sepak bola.
“Ini semua berkat dukungan dan dorongan dari orangtua saya dan orang-orang terdekat. Salah satu keinginan kedua orang tua saya agar kelak anaknya bisa meraih gelar sarjana. Jadi, gelar ini saya dedikasikan kepada kedua orang tua saya,” ucap Riki.
Menurut Riki, gelar sarjana di bidang Penjaskes akan sangat berguna ketika dia nanti sudah tidak lagi menjadi pesepak bola profesional.
“Pendidikan sangat penting karena kita tahu batas seorang pemain sepak bola, mungkin berkisar umur 36 sampai 38. Walaupun ada yang umur 40, tetapi hanya beberapa pemain yang masih sanggup bermain,” ujarnya.
Pemain PSS Sleman Riki Dwi Saputro berhasil meraih gelar sarjana Penjaskes. Karier gemilang tak menyurutkan tekadnya di bidang pendidikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News