PSS Sleman Buka Suara Soal Insiden di Kandang PSIS Semarang
Tim berjuluk Super Elja itu tidak boleh didukung langsung oleh suporternya pada laga kandang saat melawan PS Barito Putera, Minggu (26/11/2023); RANS FC, Jumat (8/12/2023); dan Persikabo 1973, Minggu (4/2/2024).
Gusti Randa menyayangkan kericuhan antarpenonton yang terjadi pada laga tandang di Semarang.
"Kami dari PSS sangat menyayangkan kejadian saat akhir laga kemarin. Seharusnya kami bisa mengakhiri laga dengan baik. Namun, ada beberapa oknum yang malah merusak hal tersebut," jelasnya.
Gusti mengatakan PSS Sleman melihat kejadian kemarin sebagai tindakan yang merusak sportivitas olahraga.
"Tidak hanya dalam kejadian ini saja. Hal tersebut sangat kami sayangkan dan tidak seharusnya terjadi," ujarnya.
Gusti kembali menghimbau untuk seluruh PSS fan tidak mengulangi hal tersebut.
"PSS kembali menghimbau untuk PSS Fans tidak mengulangi hal tersebut lagi. PSS Sleman harus menghormati seluruh keputusan federasi, PT LIB dan Panpel tim lawan dalam hal ini untuk tidak hadir ke Stadion," katanya.
PSS Sleman saat ini berada di peringkat 13 klasemen Liga 1 dengan raihan 23 poin dari 21 laga. Laskar Sembada akan melakoni laga melawan Rans Nusantara pada Jumat, 8 Desember 2023. (mar3/jpnn)
Manajemen PSS Sleman menyayangkan insiden yang terjadi di kandang PSIS Semarang karena merusak sportivitas dalam olahraga.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News