Airlangga-AHY, Pasangan yang Pas untuk Meredam Sentimen Cebong-Kampret?

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediaman dinas yang berada di Kompleks Widya Chandra 3, Jakarta Selatan, Sabtu (7/5).
AHY yang didampingi istrinya, Anisa Pohan tiba sekitar pukul 10.00 WIB di kediaman dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Pertemuan dua ketua umum partai besar itu membuka peluang adanya duet Airlangga-AHY pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga:
Terkait kemungkinan tersebut, pengamat politik Adi Prayitno menilai Airlangga Hartarto dan AHY adalah pasangan tepat untuk menetralisir polarisasi yang terbentuk pada Pilpres 2014 dan 2019.
Persaingan Joko Widodo dan Prabowo Subianto selama sepuluh tahun telah memunculkan polarisasi dengan istilah Cebong atau Kampret.
"Bisa saja Airlangga dan AHY itu mengurangi polarisasi. Keduanya tidak masuk dalam lingkungan itu," ujar Adi.
Sebaliknya, sosok Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terlihat masih mengandalkan strategi yang sama seperti dua pilpres sebelumnya.
Oleh karena itu, segala manuver mereka dapat dipastikan bakal mempertebal perpecahan di antara anak bangsa.
AHY dan Airlangga saling bertemu pada Sabtu (7/5). Apakah duet kedua tokoh penting itu bisa meredam sentimen Cebong-Kampret?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News