Ketua KPU RI datang ke Jogja, Mengingatkan Pesan Sunan Kudus

"Dalam dunia kepemiluan pasti banyak godaan baik (dari) makhluk yang kasar maupun makhluk yang halus. Penyelenggara pemilu harus tetap bekerja berdasarkan aturan dan sesuai kode etik," katanya.

Penyelenggara pemilu juga harus siap mendapatkan teguran dari masyarakat jika ketahuan melenceng dari aturan dalam menyelenggarakan pemilu.

Hasyim meminta masyarakat dan pemerintah daerah agar tidak ragu untuk menegur petugas KPU jika ada sesuatu yang dinilai melenceng.

"Jika ada apa-apa mohon ditegur, mohon diberi arahan dan diingatkan. Kalau mulai ada yang 'miring-miring' bisa kembali ke jalan yang benar," ucapnya.

Untuk mewujudkan keberhasilan Pilkada dan Pemilu Serentak 2024, dia mengatakan KPU tidak mungkin dapat bekerja sendiri.

Oleh karena itu, Hasyim mengapresiasi komitmen Sri Sultan HB X beserta pimpinan daerah di kabupaten dan kota setempat untuk mewujudkan Pilkada dan Pemilu Serentak 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, demokratis, dan berintegritas.

"Kami meyakini ini tidak bisa dilakukan sendirian oleh KPU walaupun oleh konstitusi disebutkan bahwa KPU berkarakter mandiri," ujar Hasyim. (antara/jpnn)