Bupati Bantul Melantik 21 Lurah Baru, Ada Pesan Penting yang Disampaikan
jogja.jpnn.com, BANTUL - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Abdul Halim Muslih resmi melantik 21 lurah atau kepala desa yang terpilih pada Pemilihan Lurah 25 September lalu.
Saat Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 21 Lurah masa jabatan 2022-2028 di Pendopo Bantul, Sabtu (5/11), Bupati mengingatkan tugas dan tanggung jawab lurah untuk membangun dan memajukan desa.
Bukan hanya wajib menguasai tugas-tuga pokok lurah, Halim meminta mereka untuk kembali merajut semangat kebersamaan masyarakat.
Menurut dia, semua elemen masyarakat yang memiliki perbedaan dalam pilihan lurah harus dirangkul kembali untuk bersama-sama mewujudkan harapan pemerintah kelurahan dan seluruh masyarakat.
Oleh karena itu, lurah harus memiliki pedoman bahwa pembangunan hanya akan berhasil apabila ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Abdul Halim juga mengimbau agar para lurah tidak membedakan masyarakat dan memberikan pelayanan dengan setara.
"Utamakan kepentingan umum dan hindari kepentingan pribadi. Laksanakan tugas kepemerintahan dengan baik, kepemimpinan dengan baik, pembinaan masyarakat dengan baik, dan berdayakan masyarakat dalam membangun," ujarnya.
Menurut Abdul Halim, menjadi lurah adalah sebuah kehormatan sehingga para lurah terpilih harus menjalankan amanah itu dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Sebagai pemimpin di desa, katanya, lurah harus mampu membawa suatu perubahan di kelurahan masing-masing.
"Dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJMKal) yang inovatif, adaptif, dan mengakomodasi kearifan lokal, serta selalu bersinergi pada semua elemen yang ada di kelurahan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat," katanya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih resmi melantik 21 lurah yang baru saja terpilih. Begini pesan-pesan penting Bupati kepada lurah baru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News