Teruntuk Lurah-Lurah di Bantul, Dengarkan Instruksi Bupati

jogja.jpnn.com, BANTUL - Saat musim hujan dan cuaca ekstrem seperti saat ini, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu yang rawan dilanda bencana hidrometeorologi.
Pemerintah Kabupaten Bantul meminta setiap kelurahan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi bencana agar bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta lurah atau kepala desa untuk mempersiapkan lokasi evakuasi guna mengantisipasi saat daerahnya dilanda bencana.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata Halim, warga yang terdampak banjir dan tanah longsor diungsikan di tempat evakuasi seadanya.
"Pengalaman ini tidak boleh terjadi lagi. Saya minta Kepala BPBD Bantul untuk menghubungi lurah-lurah, terutama 29 kelurahan yang tingkat kerawanan tinggi itu untuk menentukan tempat evakuasinya di mana. Harus sudah ditetapkan," katanya.
Dengan demikian, kata dia, ketika terjadi langkah evakuasi, para sukarelawan dan forum pengurangan risiko bencana (FPRB) punya tujuan yang jelas untuk mengevakuasi warga terdampak bencana hidrimeteorologi.
"Jadi, tidak mendadak di rumah siapa dan siapa, kan malah merepotkan semua. Para lurah mulai sekarang ini tentukan di mana tempat evakuasi terdekat dari titik yang rawan banjir dan longsor. Nanti dari BPBD juga minta datanya," katanya.
Ia mengatakan selanjutnya untuk organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum Bantul agar menyiapkan peralatan dan perlengkapan evakuasi.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih punya instruksi kepada para lurah untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News