5 Kecamatan di Gunungkidul Rawan Bencana Tanah Longsor, Waspada!

Jumat, 14 Oktober 2022 – 20:12 WIB
5 Kecamatan di Gunungkidul Rawan Bencana Tanah Longsor, Waspada! - JPNN.com Jogja
Tanah longsor di Gunungkidul. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Salah satu bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi saat cuaca ekstrem adalah tanah longsor. Di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setidaknya ada lima kecamatan yang rawan terjadi tanah longsor saat hujan lebat.

Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul akan menyiagakan personel 24 jam mengantisipasi bencana hidrometeorologi.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan saat musim hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi ada potensi bencana pohon tumbang, banjir dan tanah longsor.

"Untuk itu, kami menyiagakan tim reaksi cepat 24 jam yang akan menangani bila terjadi bencana," kata dia.

Berdasarkan kajian risiko bencana saat musim hujan, khususnya cuaca ekstrem, ada lima kecamatan yang masuk kawasan rawan longsor, yakni Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, dan Semin.

"Kelima kapanewon tersebut rawan terjadi longsor saat musim hujan karena berada di perbukitan. Selain itu, berdasarkan kejadian-kejadian longsor sebelumnya yang ketap terjadi di wilayah tersebut," katanya.

Ia mengatakan bencana hidrometeorologi tidak hanya tanah longsor. BPBD juga menetapkan beberapa kapanewon yang berpotensi terjadi banjir dan puting beliung.

Daerah rawan banjir seperti di Kecamatan Playen, khususnya Kelurahan Banyusoca dan Kapanewon Wonosari, sedangkan yang rawan puting beliung di Semanu dan Paliyan.

BPBD Gunungkidul sedang siaga 24 jam untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, terutama tanah longsor di lima kecamatan ini.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News