Di Hadapan Para Kiai Muda, Jokowi Ungkap Rencananya Setelah Tak Jadi Presiden
"Beliau menyampaikan hendaknya kami pengasuh pesantren untuk menjaga keberlangsungan ini (transisi pemerintahan) dengan baik. Pesan beliau seperti itu," ujar Miftah.
Menurut Miftah, pesan itu disampaikan Presiden Jokowi setelah ia mengutarakan penilaian bahwa proses transisi pemerintahan Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto sangat kolaboratif dan halus.
Dalam pertemuan sebanyak 50 kiai muda se-Jawa yang berlangsung tertutup itu, kata Miftah, Presiden Jokowi mengaku ingin memastikan bahwa saat Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mulai resmi menjabat segala sesuatu sudah dalam kondisi siap.
"Dahulu awal kami menjabat kami harus 'grayah-grayah' (meraba-raba). Sekarang kami menginginkan bagaimana ketika kemudian Pak Prabowo bekerja, itu semuanya sudah disiapkan dengan baik," kata Miftah menirukan ucapan Jokowi.
Miftah menyebut tidak ada keinginan Presiden Jokowi mengintervensi kebijakan-kebijakan pemerintahan baru mendatang, meski ada sejumlah badan baru non-kementerian yang dipersiapkan.
"Jadi, tidak ada intervensi tapi justru sifatnya adalah kolaborasi, begitu kira-kira tadi disampaikan," kata dia. (antara/jpnn)
Presiden Jokowi mengungakapkan rencananya setelah tidak lagi menjadi Presiden RI, terhitung sejak 20 Oktober 2024. Apa itu?
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News