Kata Bupati Bantul Soal Pembatasan Aktivitas Masyarakat di Tengah Tingginya Kasus Covid-19
jogja.jpnn.com, BANTUL - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), naik signifikan pada Kamis (3/2).
Terjadi penambahan 45 kasus baru sehingga pasien Covid-19 di Bantul saat ini menjadi 149 orang.
Terkait tingginya kasus Covid-19 di daerah tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan untuk melakukan pengetatan atau pembatasan aktivitas masyarakat seperti pertengahan tahun lalu.
Meskipun saat ini ada ancaman varian Omicron, Bupati Bantul lebih memilih untuk menggeliatkan kembali ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk karena gelombang kedua Covid-19.
"Kami belum memutuskan melakukan pengetatan-pengetatan atau pembatasan aktivitas masyarakat seperti dahulu," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Kamis (3/2).
Dengan demikian, kata Bupati, objek pariwisata di kabupaten itu tetap dibuka seperti biasa, aktivitas masyarakat sektor pariwisata, industri tetap jalan terus, sektor perdagangan, hotel, mal, dan restoran tetap boleh beroperasi sampai hari ini.
"Karena kami juga memerlukan pemulihan ekonomi yang cepat. Kemarin, dua tahun ekonomi turun drastis, pertumbuhannya negatif karena dampak pandemi Covid-19," katanya.
Bupati mengatakan apalagi saat ini perekonomian sudah menunjukkan tren positif karena ada pelonggaran-pelonggaran aktivitas masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih membawa kabar soal pembatasan aktivitas masyarakat di tengah tingginya kasus Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News