Jika Terjadi Lonjakan Kasus Omicron, RSA UGM Siap Aktifkan Kembali Layanan Covid-19
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah memprediksi gelombang kasus infeksi Covid-19 varian Omicron akan terjadi pada Februari-Maret 2022.
Per Senin 17 Januari 2022, Omicron di Tanah Air sudah mencapai 840 kasus.
Untuk itu pemerintah meminta semua daerah melakukan antisipasi meluasnya penyebaran virus varian baru tersebut.
Pihak Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada menyatakan bersedia mengaktifkan kembali layanan khusus Covid-19.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Secara fasilitas sarana dan prasarana, terdapat 245 bed dengan tekanan negatif yang bisa segera berubah fungsinya menjadi ruang rawat inap infeksi," kata Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSA UGM dr. Ade Febrina dilansir dari laman resmi UGM, Selasa (18/1).
Selain itu, kata Ade, RSA UGM juga memiliki Lab Diagnostik Covid-19 24 jam.
Lab tersebut digunakan untuk pemeriksaan antigen dan RT-PCR bagi pasien yang terindikasi virus Covid-19.
RSA UGM menyatakan kesiapannya menampung pasien Covid-19 apabila kembali terjadi lonjakan kasus. Simak selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News