Dengarkan Instruksi Sultan, Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Menyusul tingginya kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), setiap kabupaten/kota diminta untuk mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM).

Permintaan tersebut datang langsung dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat melakukan kunjungan kerja ke Gunungkidul, Sabtu (29/1).

Menurut Sultan, evaluasi PTM perlu dilakukan demi menekan penularan kasus Covid-19 di kalangan pelajar.

"Tetap kita batasi, kalau untuk anak kecil mungkin kita liburkan," katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi DIY Kadarmanta Baskara Aji, yang mendampingi Gubernur di Gunungkidul, mengatakan bahwa pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam mengatur pelaksanaan PTM guna menekan risiko penularan Covid-19.

"Kami sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan supaya dievaluasi lagi pembatasan waktu dan pembatasan jumlah," kata Baskara.

Dia mengemukakan bahwa penerapan pembatasan dalam kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah merupakan bagian dari upaya mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19, termasuk virus corona varian Omicron.

"Termasuk antisipasi itu, apakah Omicron atau tidak dua-duanya harus kita antisipasi," katanya.

Beberapa daerah di DIY telah ditemukan kasus Covid-19 di kalangan pelajar.

Bahkan, di Kabupaten Sleman ada klaster satu sekolah dengan ditemukannya 31 orang positif Covid-19. (Ant/mar3/jpnn)