Sedang Marak PMK, Peternak Tak Perlu Jual Sapi dengan Harga Murah

Senin, 20 Januari 2025 – 10:40 WIB
Sedang Marak PMK, Peternak Tak Perlu Jual Sapi dengan Harga Murah - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Jumlah kasus PMK di Bantul. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sedang marak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa PMK di daerah tersebut telah menyebabkan kematian 37 sapi dan 337 sapi lainnya sedang sakit.

Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo meminta peternak untuk tidak panik dan menjual hewan peliharaan mereka dengan harga murah.

Menurut dia, menjual ternak dengan harga murah pada saat ini justru akan merugikan peternak.

"Peternak agar tidak terus menjual dengan harga murah, tetapi dikandangkan. Kami lakukan desinfeksi, kami obati sapi yang sakit, dipisah dengan yang sehat. Mudah-mudahan bisa sembuh," katanya.

Joko mengatakan Pemkab Bantul saat ini terus berupaya menanggulangi PMK, salah satunya dengan melakukan vaksinasi.

"Untuk vaksin PMK, Kabupaten Bantul juga akan mendapat alokasi dari pemerintah sebanyak 33.000 dosis. Kami juga mengimbau peternak terutama yang perekonomian tinggi untuk mandiri untuk vaksinasi mandiri," katanya.

Terkait dengan kemungkinan PMK menular kepada manusia, Joko mengatakan penyakit tersebut tidak akan menular jika dimasak dengan sempurna.

DKPP Kabupaten Bantul meminta peternak untuk tidak menjual sapi mereka dengan harga yang murah karena PMK bisa disembuhkan.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News