121 Ternak di Jogja Mati karena PMK, Butuh 100 Ribu Dosis Vaksin
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga 12 Januari 2025 telah mencapai 1.915 kejadian.
Dari jumlah tersebut, 14 ekor ternak terpapar dinyatakan sembuh, 121 ekor mati, dan 47 ekor dipotong paksa.
Kasus aktif yang saat ini masih ditangani adalah 1.733 ekor, yang terdiri atas 1.732 ekor sapi dan satu kambing.
Kepala DPKP DIY Syam Arjayanti mengatakan mereka butuh 100 ribu dosis vaksin untuk menangani PMK di Jogja. Jumlah tersebut sudah diajukan ke Kementerian Pertanian RI.
"Kami usulkan 100 ribu dosis. Kemarin janji dari kementerian kalau itu sudah teraplikasi, nanti akan diberi lagi," ujar Syam.
Vaksin yang diajukan pada Senin (13/1) tersebut pada tahap awal difokuskan untuk sapi, mengingat ternak tersebut paling banyak terjangkit PMK, dibandingkan kambing dan domba.
Baca Juga:
Dia menjelaskan distribusi vaksin akan diprioritaskan untuk empat kabupaten, yakni Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman.
Kota Yogyakarta tidak menjadi prioritas karena hingga kini masih nol kasus dengan populasi ternak sapi yang sedikit.
Kasus PMK di Jogja nyaris menyentuh angka 2.000 kejadian. Pemerintah DIY butuh 100 ribu vaksin untuk menangani PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News