Demo Soal Tukin di Rektorat, Ini 7 Tuntutan Dosen ISI Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Puluhan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menyampaikan aspirasinya terkait pencairan tunjangan kinerja (tukin) di depan rektorat pada Senin (3/2).
Mereka menuntut agar hak mereka segera dicairkan pemerintah.
Koordinator Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek wilayah Yogyakarta Titis Setyono Adi Nugroho mengatakan mereka menuntut hak yang belum didapat sejak 2020.
"Penting sekali karena dari situ kami bisa untuk penelitian dan kegiatan-kegiatan dosen lainnya yang sebetulnya pakai dana pribadi kami," kata Titis.
Dalam rilis resminya, Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek wilayah Yogyakarta menyampaikan 7 poin sikap mereka sebagai berikut.
1. Tukin bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme ASN di lingkungan kampus dan hal itu akan berdampak pada peningkatan kinerja PTN secara komprehensif.
2. Bahwa pada 2025 harmonisasi antarkementrian dan DPR telah terjadi kesepakatan, maka Tukin 2025 harus segera dicairkan secepatnya.
3. Tukin 2020-2024 merupakan hak dosen ASN Kemenristek-Dikti yang sekarang Kemendikti-Saintek yang telah melakukan segala kegiatan akademis dengan beban kinerja dosen yang sangat berat untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Demo dosen ASN ISI Yogyakarta menuntut pemerintah segera mencairkan tunjangan kinerja mereka yang ditunda sejak 2020.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News