Jembatan Pandansimo Sudah Diuji Coba untuk Lebaran, Begini Hasilnya

Priya mengatakan rekayasa di Simpang Tugu Brosot perlu dilakukan mengingat kendaraan akan melewati Jembatan Srandakan 2.
Sedangkan kondisi jembatan saat ini juga tidak mampu menahan beban banyak kendaraan sejak jebolnya dam Sungai Progo di sisi selatan jembatan.
Selain di kawasan Jembatan Srandakan, Satlantas Polres Kulon Progo juga berupaya meminimalisasi penumpukan kendaraan di Jembatan Glagah, termasuk di Simpang YIA dan Simpang Karangnongko di jalan nasional.
"Sebab di titik-titik itu rawan terjadi kepadatan saat musim arus mudik dan arus balik," katanya.
Dia memperkirakan puncak arus mudik di wilayah Kulon Progo terjadi pada 28 Maret atau bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Sedangkan kepadatan saat liburan diprediksi terjadi saat H+2 Lebaran.
"Puncak arus mudik terjadi pada Jumat (28/3) sebelum perayaan Nyepi," katanya.
Wakapolres Kulon Progo Kompol Martinus Griavinto Sakti mengatakan Polres Kulon Progo telah menyiapkan Operasi Ketupat Progo 2025 dalam mengamankan mudik Lebaran. Polres Kulon Progo menerjunkan 306 personel dalam operasi ini.
"Fokus kami selama operasi adalah memastikan kelancaran lalu lintas, mencegah terjadinya kecelakaan dan fatalitas, serta mengamankan kegiatan masyarakat saat Lebaran," katanya. (antara/jpnn)
Jembatan Pandansimo yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo sudah diuji coba untuk arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News