CCTV Akan Terpasang di Tempat Membuang Sampah Sembarangan

Jati mengatakan personel Satpol PP Bantul tidak mungkin mengawasi lokasi-lokasi tersebut selama 24 jam.
"Kami sering melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pelaku pembuangan sampah liar. Saat ini kami masih menunggu arahan Pak Bupati, jika nanti pengolahan sampah di Bantul sudah optimal, OTT sampah akan kembali digerakkan," katanya.
Oleh sebab itu, pemasangan CCTV menjadi solusi agar lokasi rawan pembuangan sampah liar bisa diawasi terus menerus.
"Selama ini, kalau OTT kami harus berjaga beberapa jam, apabila ada oknumnya baru kami tangkap. Namun, kemampuan teman-teman kami di lapangan untuk jaga dan berdiri itu tiga jam. Padahal ada 24 jam dan pola oknum membuang sampah itu kan tidak tahu secara pasti," katanya.
Jati berharap setelah dipasang CCTV mereka bisa mengidentifikasi pola dan pelaku yang sering membuang sampah sembarangan.
Pada awal 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul menyebutkan produksi sampah mencapai sekitar 180 ton per hari.
Bupati Bantul menyebut bahwa secara total sampah yang dihasilkan per hari mencapai 276 ton, meski sebagian besar sudah diolah melalui berbagai fasilitas.
Sekitar 75 persen sampah di Bantul berasal dari rumah tangga dan sekitar 50 persen merupakan sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, dan limbah pasar tradisional. (antara/jpnn)
Satpol PP Bantul telah mengidentifikasi lokasi yang sering menjadi tempat membuang sampah sembarangan. Di sana akan dipasang CCTV.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News