Cara Jogja Menekan Angka Perokok Anak dan Remaja

Selasa, 29 April 2025 – 09:10 WIB
Cara Jogja Menekan Angka Perokok Anak dan Remaja - JPNN.com Jogja
Acara bedah buku Giant Pack of Lies 2: Kebohongan Besar Industri Rokok di Yogyakarta pada Sabtu, 26 April 2025. Foto: Dokumen panitia for JPNN

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase perokok pada 2024 untuk usia 15 tahun ke atas di Yogyakarta mencapai 25,18 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan pada 2023, dari 5.862 pelajar berusia 10–18 tahun yang disurvei, ditemukan 640 orang atau 9,6 persen merupakan perokok aktif.

Tahun lalu, dari 2.999 responden, jumlah tersebut menurun menjadi 249 anak atau 7,9 persen. Meski ada tren positif, angka tersebut belum mencapai target yang dicanangkan, yaitu 7,3 persen.

"Penurunan ini patut diapresiasi, tetapi belum cukup. Kami menargetkan pada 2025, angka perokok muda dapat ditekan hingga 7,3 persen," kata Emma saat diskusi bedah buku berjudul "Giant Pack of Lies 2: Kebohongan Besar Industri Rokok" di Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025).

Emma mengatakan persoalan rokok di Kota Yogyakarta harus direspons dengan serius.

Menurut dia, Dinkes Kota Jogja telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevelensi perokok, terutama di kalangan remaja dan anak-anak.

Salah satunya adalah dengan membuka klinik konsultasi berhenti merokok.

"Ada 18 puskesmas di Kota Yogyakarta membuka layanan berhenti merokok dan tidak bayar," katanya, Sabtu (26/4).

Begini cara yang ditempuh Dinas Kesehatan Kota Jogja untuk menekan angka perokok di kalangan anak dan remaja.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News